Rabu, 04 Februari 2015

GEREJA (Bagian satu)

Siapakah engkau

Pdt. Marianus T. Waang, M. Th

Kata ‘gereja’ berasal dari dua kata Yunani yang berbeda: kuriakos dan ekklesia. Kuriakos artinya ‘milik’ atau ‘kepunyaan’ Allah, dan biasa dipakai baik untuk gedung yang dipakai orang Kristen yang berkumpul maupun untuk orang Kristen sendiri sebagai ‘bangunan rohani’ (bdk. 1Pet. 2:5).  Kata ini hanya muncul 2 kali dalam PB (1Kor. 11:20; Why. 1:10). Ekllesia artinya ‘kumpulan’, ‘pertemuan’ dari orang-orang yang telah ditebus Kristus dengan darah-Nya. Kata ini muncul lebih dari 100 kali dalam PB.  

Dalam tulisan ini, istilah Gereja tidak menunjuk kepada bangunan, tetapi kepada ‘orang percaya’.  Artinya, kita tidak berbicara tentang Gereja sebagai organisasi, tetapi sebagai organisme.

Apakah Gereja baru ada dalam PB? Tidak! Gereja sudah ada sejak zaman PL di dalam Israel. Gereja tidak sama dengan Israel karena selalu ada orang Israel yang bukan keturunan Abraham secara rohani (lih. Rm. 9:6-8; bdk. Yoh. 8:37-47). Dengan kata lain Gereja adalah keturunan Abraham secara rohani.

Gereja adalah orang-orang percaya, yakni mereka yang ber-TUHAN-kan Yesus Kristus, tunduk di bawah otoritas-Nya, tinggal di dalam Dia dan berbuah untuk kemuliaan Allah (Yoh. 15:1-17). Jika Gereja tidak percaya kepada Kristus, tidak tinggal di dalam Dia, tidak berbuah untuk kemuliaan Allah, maka ia bukan Gereja melainkan LSM.

Oleh Paulus Gereja disebut ‘orang-orang kudus’, ‘tubuh Kristus’ (Ef. 4:12); ‘keluarga Allah’ (Ef. 2:19; 1Tim. 3:11).


  • Gereja memang adalah orang-orang kudus, yakni orang-orang yang telah dipisahkan atau dikhususkan Allah untuk diri-Nya sendiri, yakni menjadi milik kepunyaan-Nya. Karena itu bagi Gereja mutlak berlaku hukum: ‘Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku’.

  •  Gereja adalah tubuh Kristus, berarti bahwa Gereja tidak bisa ada tanpa Kristus. Sama seperti tubuh tanpa kepala adalah mayat, demikianlah Gereja tanpa Kristus sebagai Kepala adalah kumpulan orang-orang ‘mati’. Dari segi pengakuan, semua Gereja mengaku bahwa Kristus adalah Tuhan dan Tuan. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari, justru bukan Kristus yang memegang kendali, melainkan kebutuhan hidup dengan segala tuntutannya.  Hari minggu harus beribadah? Ya, kalau cuaca baik. Ya, kalau ladang sudah dipanen. Ya, kalau sedang kurang atau tidak sibuk. Ya, kalau order (pesanan) lagi sepi, dll. Inilah wajah kebanyakan Gereja abad ke-21. Gereja adalah Tubuh Kristus berarti bahwa Gereja dikendalikan oleh Kristus. Namun dalam kendali kebanyakan orang yang mengaku Gereja ternyata dipegang oleh perusahanya, ladangnya, sawitnya, sawahnya, hobinya, ponselnya, laptopnya, pasangannya, dll.  Inilah orang-orang yang ber-Tuhan-kan perut (Flp. 3:19; lih. juga Rm. 16:8).

  •  Gereja juga adalah sebuah keluarga: keluarga Allah. Artinya di dalam Gereja harus telihat kehidupan sebuah keluarga: ada persekutuan, ada komunikasi, ada saling memperhatikan, ada tanggung jawab, ada nasehat, ada penyelesaian masalah, dll. Saling mencibir, memusuhi dan menjatuhkan mesti tidak kelihatan di dalam Gereja.

Oleh Petrus Gereja juga disebut ‘rumah rohani, imamat yang kudus’ (1Ptr. 2:5); ‘bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri’;  orang-orang ‘yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan’ (1Ptr. 2:9-10).

  •  Gereja adalah ‘rumah rohani’ berarti Gereja adalah tempat hal-hal rohani, yang oleh Paulus disebut ‘perkara-perkara yang di atas’, dibicarakan dan dihidupi.

  • Gereja adalah ‘imamat yang kudus’ atau ‘rajani’ bukan berarti bahwa Gereja tidak lagi berbuat dosa, tetapi bahwa Gereja adalah orang-orang berdosa yang dikhususkan Allah sebagai milik-Nya atas dasar kasih karunia-Nya. Juga gereja bukanlah raja, melainkan pelayan kasih Allah. Imam adalah perantara. Ia berdiri di antara Allah dan manusia. Imam boleh disebut ‘jalan’ yang menghubungkan Allah dan manusia dan sebaliknya. Dalam batasan seperti ini, Gereja adalah jalan antara Allah dan dunia dan sebaliknya. Melalui Gereja, Allah melaksanakan rencana penyelamatan-Nya. Maka sebagai imamat yang kudus dan rajani, Gereja adalah orang-orang yang bertugas dan kewajiban memberitakan kabar baik, yakni Injil kepada dunia.

  • Gereja adalah bangsa yang terpilih. Artinya gereja ada tidak atas kemauannya, tetapi atau kemauan Allah. Dengan begitu Gereja mestilah hidup tidak atas kehendaknya. Sebaliknya kehendak Allah-lah yang mesti mengatur, mengarahkan dan mengontrol hidup dan kerja Gereja
  • Sebelum menjadi Gereja, kita bukan umat Allah dan hidup di luar belaskasihan. Tetapi sekarang, Gereja adalah umat Allah dan hidup dari belaskasihan-Nya. Itu berarti tidak ada alasan untuk membagakan diri betapapun suksesnya. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia (Rm. 11:36)

Kesimpulan

Meskipun istilah Gereja dapat juga merujuk kepada institusi atau lembaga, dalam artikel pendek ini – juga dalam lanjutannya – kita memakai istilah Gereja sebagai rujukan dari orang-orang percaya. Dalam hal ini kita memandang Gereja dari aspek ‘organisme’.
Sebagai Gereja, kita adalah orang-orang yang telah diasingkan dari dunia. Kita adalah satu kawanan milik Allah.  Itu berarti bahwa hidup dan kerja kita adalah cerminan kasih Allah. melalui kita dunia merasakan kasih Allah dan  memuliakan Dia.

Andaikan hari ini Yesus mengadakan SIDAK, akan keluarkah pernyataan berikut ini dari mulut-Nya?  “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang setia …. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu?”(Mat. 25:23).  

Hal ini baru akan terjadi ketika Gereja menunjukkan dirinya sebagai milik Allah seutuhnya, tunduk penuh pada perintah-Nya dan hidup sebagai keluarga Allah yang kudus dan imamat yang rajani.

Keluarga Allah berarti keluarga di mana kehendak Allah dicari, diajarkan dan dihidupi. Dan imamat yang rajani berarti bahwa Gereja sebagai kelompok imam, berdiri di antara Allah dan dunia, sama seperti orang Lewi PL berdiri di antara Allah dan kesebelas suku Israel.

Sama seperti melalui keimamatan Lewi, Allah mendamaikan diri dengan Israel dan sebaliknya: Israel diperdamaikan dengan Allah; demikianlah melalui Gereja Allah mendamaikan diri dengan dunia oleh Kristus, dan sebaliknya. Inilah Gereja, yakni orang-orang yang telah diperdamaikan dengan Allah oleh Kristus dan yang ditugaskan untuk membawa berita pendamaian melalui Kristus itu kepada dunia!  

Tidak ada komentar: